Search This Blog

Wednesday, May 18, 2022

Spondilitis piogenik

Spondilitis piogenik 


    Spondilitis piogenik disebabkan oleh (bakteri, mikobakteri, jamur, dan parasit), tetap menjadi infeksi
bakteri monomikroba. Staphylococcus aureus adalah patogen utama, terhitung setengah dari kasus
non-TB pada spondilitis piogenik. Berbeda dengan infeksi piogenik, Spondilitis tuberkulosis paling
sering disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Spondilitis pyogenik, membutuhkan waktu rata-
rata 6,4 bulan untuk terjadinya gejala klinis, yang meliputi nyeri non spesifik, demam dan manifestasi
neurologis akibat penekanan pada medula spinalis dan akar saraf. Untuk spondilitis tuberkulosis, rata
-rata 11,2 bulan. Oleh karena itu spondilitis piogenik membutuhkan durasi yang lebih singkat untuk
gejala klinis.




Variabel

 

Spondilitis Piogenik

Spondilitis Tuberculosis

Deman

Demam tinggi lebih sering

Demam intermiten

Usia

Relatif tua

Relatif muda

Durasi untuk diagnosis

Gejala yg relatif singkat untuk interval diagnosis

Gejala yg reltif lama untuk interval diagnosis

ESR, CRP

Peningkatan tajam ESR. CRP

Sedikit peningkatan ESR, CRP


Temuan pencitraan resonansi magnetic (MRI) dari spondilitis tuberkulosis pada wanita 76 tahun. (A)
Gambar sagital berbobot T1 menunjukkan sinyal hipointens pada korpus vertebra T12-L2 dengan
massa epidural dan penyebaran subligamen dari T12 ke L2. (B) Gambar sagital berbobot T2
menunjukkan sinyal hiperintens yang heterogen. (C) Gambar pembobotan sagital T1 yang ditingkatkan
kontras menunjukkan peningkatan heterogen dari badan vertebral T12-L2. (D) Gambar pembobotan
T1 yang ditingkatkan kontras aksial menunjukkan peningkatan abnormal paraspinal dan lesi seperti
abses paraspinal dengan dinding tebal perifer yang disempurnakan dengan baik.


Temuan pencitraan resonansi magnetik spondilitis piogenik pada pria berusia 73 tahun. (A) Gambar
berbobot T1 sagital menunjukkan penurunan intensitas sinyal secara difus pada badan vertebra T11-
T12. (B) Pada gambar pembobotan T2 sagital, korpus vertebra T11 dan T12 isointense terhadap
vertebra normal yang berdekatan. (C) Gambar pembobotan T1 yang ditingkatkan kontras sagital
menunjukkan peningkatan heterogen difus. Abses hadir di ruang diskus T11-T12 yang meluas ke
badan vertebral. (D) Gambar pembobotan T1 dengan kontras aksial yang ditingkatkan menunjukkan
peningkatan tepi abses paraspinal yang tebal dan tidak teratur.





No comments:

Post a Comment

Patogenesis Perdarahan Saluran Cerna

Patogenesis Perdarahan Saluran Cerna Perdarahan Variseal        Umumnya terdapat 2 teori yang menjelaskan tentang timbulnya perdarahan SCBA ...