Patogenesis Perdarahan Saluran Cerna
Umumnya terdapat 2 teori yang menjelaskan tentang timbulnya
perdarahan SCBA akibat perdarahan variseal, yaitu teori erosi dan teori
eksplosif. Pada teori erosi disebutkan bahwa perdarahan variseal timbul
sebagai akibat trauma eksternal yang menyebabkan erosi pada pembuluh
darah varises yang berdinding tipis dan rapuh. Faktor trauma eksternal yang
menjadi penyebab perdarahan variseal adalah adanya esofagitis dan makanan
solid yang dapat mengakibatkan iritasi dan erosi pada dinding pembuluh
darah varises. Teori eksplosif menyebutkan bahwa perdarahan variseal lebih
disebabkan oleh perburukkan hipertensi portal yang telah ada sehingga
meningkatkan tekanan hidrostatik pada pembuluh darah yang mengalami
varises. Hal tersebut mengakibatkan peningkatan ukuran varises dan
menurunnya ketebalan dinding pembuluh darah sehingga daya regang
pembuluh darah pun menurun.
Gambar 2.1 : Hipotesis Mekanisme Perdarahan Variseal
Sumber: Sudjana K. Uji Validasi Skor C-Watch Untuk Memprediksi
Komplikasi Perdarahan
Saluran Cerna Bagian Atas [tesis]. Denpasar: F
akultas Kedokteran Universitas Udayana;
2018. 11p.
Penelitian-penelitian yang ada telah mendukung teori eksplosif untuk
menjelaskan perdarahan variseal. Semakin tinggi gradient tekanan portal
maka akan memberikan risiko yang lebih tinggi pula untuk terjadinya
perdarahan variseal dan dapat mempersulit dalam penatalaksanaan perdarahan
yang terjadi. Sebagian besar perdarahan variseal akan timbul bila gradien
tekanan portal >12mmHg. Sebaliknya bila gradien tekanan portal dapat
diturunkan menjadi <12mmHg, maka perdarahan variseal tidak akan terjadi.
Selain itu, penurunan gradien tekanan portal >20% dari gradien tekanan portal
awal dapat menurunkan risiko terjadinya perdarahan ulang.
Lumen gaster memiliki pH yang asam. Kondisi ini berkontribusi dalam
proses pencernaan tetapi juga berpotensi merusak mukosa gaster. Beberapa
mekanisme telah terlibat untuk melindungi mukosa gaster. Musin yang
disekresi sel-sel foveola gastrica membentuk suatu lapisan tipis yang
mencegah partikel makanan besar menempel secara langsung pada lapisan
epitel. Lapisan mukosa juga mendasari pembentukan lapisan musin stabil
pada permukaan epitel yang melindungi mukosa dari paparan langsung asam
lambung, selain itu memiliki pH netral sebagai hasil sekresi ion bikarbonat
sel-sel epitel permukaan. Suplai vaskular ke mukosa gaster selain
mengantarkan oksigen, bikarbonat, dan nutrisi juga berfungsi untuk
mengencerkan asam yang berdifusi ke lamina propia. Gastritis akut atau
kronik dapat terjadi dengan adanya gangguan pada mekanisme-mekanisme
protektif tersebut.
Gambar 2.2 : Pathogenesis Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas
Sumber: Sudjana K. Uji Validasi Skor C-Watch Untuk Memprediksi Komplikasi
Perdarahan
Saluran Cerna Bagian Atas [tesis]. Denpasar: Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana;
2018. 13p.
Pembentukan musin pada usia lanjut akan mengalami penurunan,
sehingga lebih rentan terkena gastritis dan perdarahan saluran cerna (Turner,
2010). Obat anti inflamasi nonsteroid dan obat anti agregasi platelet dapat
mempengaruhi proteksi sel (sitoproteksi) yang umumnya dibentuk oleh
prostaglandin atau mengurangi sekresi bikarbonat yang menyebabkan
meningkatnya perlukaan mukosa gaster.
Infeksi Helicobacter pylori yang predominan di antrum akan
meningkatkan sekresi asam lambung, peningkatan keasaman pada duodenum,
dan kerusakan mukosa hingga terjadi ulkus duodenum. Sekresi gastrin akan
meningkat, baik pada sekresi basal mau pun sekresi yang dirangsang oleh
makanan, sedangkan sekresi somatostatin oleh sel D akan menurun.
Peningkatan asam lambung dapat pula timbul akibat efek sitokin-sitokin
proinflamasi, seperti interleukin-1 (IL-1), IL-8 dan tumor necrosis factor
(TNF), pada sel-sel parietal, sel G, dan sel D.
Perlukaan sel secara langsung juga dapat disebabkan konsumsi alkohol
yang berlebih. Alkohol merangsang sekresi asam lambung sehingga
menyebabkan perlukaan mukosa saluran cerna. Pada terapi radiasi dan
kemoterapi menyebabkan kerusakan mukosa menyeluruh karena hilangnya
kemampuan regenerasi sel.
DAFTAR PUSTAKA
- Sudjana K. Uji Validasi Skor C-Watch Untuk Memprediksi Komplikasi
Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas [tesis]. Denpasar: Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana; 2018. 11-4p.